REPUBLIKA.CO.ID, LOS CABOS - Presiden Prancis Francois Hollande, Selasa, mengatakan setelah KTT G20, Presiden Rusia Vladimir Putin "memainkan perannya" dalam mengupayakan transisi politik di Suriah.
Moskow secara historis adalah sekutu orang kuat Suriah Bashar al-Assad, dan Putin tetap kukuh menentang intervensi luar untuk menegakkan perubahan rezim, tetapi Hollande mengatakan Rusia juga memiliki peran untuk bermain dalam penyerahan kekuasaan.
Lebih dari 14.000 orang Suriah tewas sejak Maret tahun lalu, ketika Bashar meluncurkan tindakan keras terhadap pemberontakan pro-demokrasi.
Kekerasan telah meningkat, dengan beberapa pejuang oposisi mengangkat senjata, dan negara itu kini di ambang perang saudara.
Kekuatan Barat termasuk Prancis menuntut agar Bashar al-Assad mundur, tetapi Rusia dan China memveto tawaran untuk menyetujui resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap dirinya dan menegaskan bahwa setiap perubahan rezim di Suriah harus dilakukan secara "konstitusional".
Namun demikian Hollande, yang berbicara setelah kesertaan pertamanya dalam KTT G20, mengatakan: "Rusia memainkan perannya untuk memungkinkan transisi ... mereka yang membantai rakyat mereka hari ini tidak bisa memainkan peran dalam masa depan Suriah."