REPUBLIKA.CO.ID, ADEN - Tentara Yaman menewaskan sedikitnya 11 gerilyawan yang berkaitan dengan Alqaidah di Provinsi Abyan pada Rabu pada saat pihaknya menekan maju dengan serangan yang didukung AS untuk menghancurkan gerilyawan di selatan, kata seorang pejabat militer.
Kementerian Pertahanan mengatakan dalam satu pesan teks bahwa beberapa gerilyawan tewas termasuk para pemimpin senior militer pada Ansar al-Syariah (Partisan Hukum Islam), satu kelompok yang memiliki hubungan dekat dengan Alqaidah yang berpangkalan di Jazirah Aran (AQAP).
Pada paginya, seorang pekerja bantuan untuk Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Yaman tewas oleh serangan udara saat melakukan pekerjaan kemanusiaan, kata lembaga itu.
Seorang pejabat setempat mengatakan kepada Reuters bahwa angkatan udara Yaman melakukan serangan yang menewaskan pekerja ICRC, dan menambahkan bahwa pihak militer telah melakukan setidaknya tiga serangan udara terpisah pada Rabu (20/6).
Dia mengatakan pekerja bantuan itu telah berusaha untuk menghubungi gerilyawan Alqaidah untuk merundingkan pembebasan seorang Prancis, rekan kerjanya yang diculik pada April.
Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang menjabat pada Februari dalam peraliahn kekuasaan yang ditengahi Arab Saudi dan disepakati oleh Washington, telah bersumpah untuk membasmi AQAP yang memiliki rencana untuk melakukan serangan-serangan luar negeri.