REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Abdelkrim Belarbi, memuji sosok mantan presiden Soekarno yang juga dikenang sebagai pejuang kemerdekaan bangsa-bangsa dunia ketiga. Soekarno juga dikenang sebagai sosok yang cerdas, hangat, dan inspiratif.
"Soekarno yang menjembatani kemerdekaan Aljazair melalui Konferensi Asia-Afrika. Terimakasih banyak, hal itu adalah awal untuk Aljazair tampil di muka umum," kata Belarbi, Jumat (22/6).
Soekarno memang diketahui memiliki kedekatan tersendiri dengan Aljazair. Menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Hamid Alhadad, semua berawal dari undangan Soekarno kepada Aljazair untuk mengikuti KTT Asia Afrika di Bandung pada 1955.
Peristiwa ini kemudian menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Aljazair melawan kolonialisasi Prancis. Berkat forum internasional yang digagas Soekarno itulah, nama Aljazair pertama kali dikenal dunia internasional.
Soekarno tidak hanya mendukung dan mendorong kemerdekaan Aljazair dari sisi diplomasi internasional, tetapi juga menyuplai senjata untuk perang kemerdekaan yang dikirimkan dari Moskow, Uni Soviet saat itu. Selain memberikan bantuan senjata, Bung Karno juga mengirimkan perwira-perwira TNI dari berbagai angkatan untuk melatih pejuang Aljazair.
Belarbi berharap dapat terus membangun hubungan dan komunikasi yang lebih baik dan meningkatkan kerjasama dengan Indonesia. Indonesia, katanya, secara historis memberi kenangan positif utuk warga Aljazair. "Saya harap jangan dilupakan historical moment dengan Aljajair, baik hubungan perdagangan hingga budaya. Apa saja yang bisa dikerjakan, kita dorong pemerintah untuk melakukannya," ungkap Belarbi.