Jumat 22 Jun 2012 13:18 WIB

Dubes Aljazair Kagumi Soekarno

Rep: Lingga Permesti/ Red: Dewi Mardiani
Presiden pertama RI Soekarno
Presiden pertama RI Soekarno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, Abdelkrim Belarbi, memuji sosok mantan presiden Soekarno yang juga dikenang sebagai pejuang kemerdekaan bangsa-bangsa dunia ketiga. Soekarno juga dikenang sebagai sosok yang cerdas, hangat, dan inspiratif.

"Soekarno yang menjembatani kemerdekaan Aljazair melalui Konferensi Asia-Afrika. Terimakasih banyak, hal itu adalah awal untuk Aljazair tampil di muka umum," kata Belarbi, Jumat (22/6).

Soekarno memang diketahui memiliki kedekatan tersendiri dengan Aljazair. Menurut mantan Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Hamid Alhadad, semua berawal dari undangan Soekarno kepada Aljazair untuk mengikuti KTT Asia Afrika di Bandung pada 1955.

Peristiwa ini kemudian menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Aljazair melawan kolonialisasi Prancis. Berkat forum internasional yang digagas Soekarno itulah, nama Aljazair pertama kali dikenal dunia internasional. 

Soekarno tidak hanya mendukung dan mendorong kemerdekaan Aljazair dari sisi diplomasi internasional, tetapi juga menyuplai senjata untuk perang kemerdekaan yang dikirimkan dari Moskow, Uni Soviet saat itu. Selain memberikan bantuan senjata, Bung Karno juga mengirimkan perwira-perwira TNI dari berbagai angkatan untuk melatih pejuang Aljazair.

Belarbi berharap dapat terus membangun hubungan dan komunikasi yang lebih baik dan meningkatkan kerjasama dengan Indonesia. Indonesia, katanya, secara historis memberi kenangan positif utuk warga Aljazair. "Saya harap jangan dilupakan historical moment dengan Aljajair, baik hubungan perdagangan hingga budaya. Apa saja yang bisa dikerjakan, kita dorong pemerintah untuk melakukannya," ungkap Belarbi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement