Senin 09 Jul 2012 23:34 WIB

Kembangkan Kasus Hambalang, KPK Periksa Staf Anas

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Karta Raharja Ucu
Anas Urbaningrum saar dimintai keterangan oleh KPK, Rabu (27/6)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Anas Urbaningrum saar dimintai keterangan oleh KPK, Rabu (27/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemungkinan keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi Hambalang, terus dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam pengembangan proses penyelidikan, KPK memeriksa staf Anas, Nurahman, Senin (9/7).

Sebelumnya, KPK sudah dua kali memeriksa Anas yang menjabat Ketua Umum Partai Demokrat. "Ada permintaan keterangan terhadap staf Adhi Karya Teuku Bagus, sama staf Anas, Nurahman," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Jakarta, Senin (9/7).

Terkait perkembangan kasus ini, Johan mengatakan pihaknya akan kembali melakukan gelar perkara. Diperkirakan, gelar perkara itu akan dilakukan Selasa (10/7) besok atau Jumat pekan ini.

"Dari gelar perkara itu akan diliihat apakah kasus Hambalang itu masih tetap di penyelidikan atau ditingkatkan ke penyidikan, atau masih butuh diperdalam lagi," terang Johan.

Johan menjelaskan, dalam kasus Hambalang, KPK memfokuskan pada tiga hal. Yaitu, apakah terjadi penyalahgunaan wewenang penyelenggara negara sehingga menimbulkan kerugian negara, apakah ada penggelembungan harga, dan apakah terjadi tindak pidana suap. "Kita fokus pada tiga permasalahan itu," terang dia.

Sebelumnya, terkait kasus yang sama, KPK juga sempat memeriksa Riyadi, sopir pribadi Anas. Riyadi dimintai keterangan terkait kepemilikan mobil mewah milik Anas.

Anas diduga telah menerima hadiah berupa mobil Toyota Harrier dari PT Adhi Karya. Tudingan terkait hadiah mobil mewah itu datang dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

 

Nazar yang kini menjadi terpidana kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games menegaskan, mobil diberikan PT Adhi Karya terkait pemenangan proyek Hambalang. Kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang bermula dari pernyataan Nazaruddin. Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat tersebut dilaksanakan PT Adhi Karya sejak 2010, dan bekerja sama dengan PT Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement