Kamis 12 Jul 2012 16:09 WIB

Masyarakat Natuna Tetaskan 300 Telur Penyu

Telur Penyu dan Tukik
Foto: supporterwwf.org
Telur Penyu dan Tukik

REPUBLIKA.CO.ID,NATUNA--Demi menjaga kelangsungan hidup populasi penyu dari kepunahan, masyarakat Desa Mabai Kecamatan Bunguran Utara, Natuna, Kepulauan Riau, menetaskan 300 telur penyu.

Camat Bungutan Utara, Sabki menuturkan bahwa masyarakat Desa Mabai yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga populasi penyu dari kepunahan.

"Mereka berinisiatif mengambil telur dari dua lubang berikut media telur tersebut, yakni pasir untuk ditetaskan di Desa Mabai," katanya di Ranai, Natuna, Kamis.

Telur-telur tersebut sebenarnya berada di Pulau Maraguk yang menjadi kawasan konservasi penyu, namun karena tiada pengawasan di kawasan tersebut akhirnya telur-telur penyu tersebut dibawa ke Desa Mabai.

"Kebanyakan telur-telur penyu yang berada di Pulau Maraguk sering hilang, sebab diambil oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab," katanya.

Akhirnya, walaupun penetasan tidak di tempat aslinya, namun tetap menetas menjadi anak penyu yang disebut tukik. "Insya Allah, hari Minggu akan kami lakukan pelepasan di pantai," ujarnya.

Senada dengan Sabki, Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Natuna Buyung Priady mengungapkan Pokmaswas Desa Mabai akan melakukan pelepasan tukik.

"Upaya masyarakat, khususnya Pokmaswas Desa Mabai ini patut menjadi contoh dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup," katanya.

Bayangkan saja, demi menjaga kelangsungan penyu dari kepunahan mereka rela membawa telur-telur penyu tersebut dari tempat aslinya guna menghindarkan telur-telur tersebut dijarah oleh tangan-tangan yang hanya memikirkan keuntungan.

Pokmaswas Desa Mabai merupakan salah satu dari 21 Pokmaswas se-Natuna yang saat ini masih aktif. "Dari 21 Pokmaswas tersebut, hanya sekitar separuh yang aktif. Termasuklah Pokmaswas Desa Mabai yang terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement