Rabu 25 Jul 2012 14:42 WIB

Aduh, Tempe dan Tahu Jadi Komoditas Langka

Tahu tempe yang menggunakan kedele impor dari Amerika Serikat
Foto: Blogspot
Tahu tempe yang menggunakan kedele impor dari Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI --  Komoditas olahan kacang kedelai berupa tempe, tahu dan sayur toge di kota Dumai, Provinsi Riau, kini mengalami kelangkaan dan peningkatan harga di beberapa pusat penjualan.

Pedagang makanan bahan kacang kedelai, Adi, Rabu, mengatakan produksi tempe dan tahu kini sangat terbatas, sehingga menyulitkan dirinya memperoleh bahan baku dagangannya.

"Dagangan yang masih kita jual hari ini merupakan sisa stok bahan baku beberapa hari lalu, sebab saat ini keberadaan tempe dan tahu sudah langka di pasaran maupun di pabrik pengolahannya," kata Adi.

Ia mengeluhkan, akibat terbatasnya keberadaan beberapa bahan olahan kacang kedelai ini juga menyebabkan terjadinya lonjakan harga.

Diakuinya, untuk harga normal tempe di pasaran sejauh ini berkisar antara Rp2.500 per bungkus ukuran 1 kilogram. Namun belakangan harganya sudah melonjak naik menjadi Rp3.000 per bungkus.

Sedangkan untuk harga tahu, masih dari harga semula Rp2.500 per bungkus ukuran 1 kilogram, juga sudah mengalami peningkatan harga menjadi Rp3.000 per bungkus.

Untuk harga touge di pasaran pada Selasa (24/7) masih dijual seharga Rp7.000 per kilogram, kini sudah mencapai Rp8.000 per kilogram.

Dampak lain dari langkanya ketersediaan stok bahan baku tempe dan tahu ini juga sangat dirasakan pedagang yang dengan terpaksa juga harus menjual ke konsumen dengan harga di atas normal.

Sebab, kebanyakan dari mereka tidak mampu membayar harga beli tempe dan tahu yang tinggi tersebut ke kalangan konsumen umum. Harga sangat dipengaruhi dari penetapan harga oleh produsen lokal kacang kedelai.

Sementara itu, Sri Deliati, salah seorang warga Dumai menyebutkan, kendati langka dan harga naik, tetap saja membutuhkan bahan manakan sumber protein untuk dikonsumsi keluarga. Ia juga mengaku telah mengelilingi pasar tradisional untuk mencari kebutuhan makanan berbuka puasa tersebut.

"Kandungan protein yang terdapat dalam makanan tahu dan tempe ini sangat kita butuhkan untuk dikonsumsi keluarga dalam berbuka puasa. Karena itu, meski langka dan naik kita tetap mencari ke sejumlah pasar," kata Sri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement