REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Intel Polda Maluku, Kombes Pol. Tommy Napitupulu menyatakan insiden Mardika, kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu dinihari merupakan peristiwa kmininal murni.
"Insidennya sudah ditangani Polres Pulau Ambon dan Pulau - Pulau Lease sehingga masyarakat jangan terprovokasi," katanya, di Ambon, Sabtu.
Insidennya berawal dari kesalah pahaman antarsesama anak - anak remaja di depan hotel Ambon Manise pada Sabtu dinihari, sekitar pukul 01.00 WIT. Sayangnya berbuntut saling lempar, namun tidak ada korban maupun kerugian material.
"Jadi personil polisi yang mendengar insiden tersebut langsung ke lokasi peristiwa, selanjutnya melerai aksi pelemparan antarsesama anak remaja," tandas Tommy.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkapkan insiden tersebut sebenarnya dan siapa oknum yang mendalangi peristiwa di saat Umat Islam sedang menunaikan Ibadah Puasa.
"Masyarakat jangan mau diprovokasi dengan isu - isu menyesatkan, terutama pesan singkat (sms) maupun bbm karena sering kali memicu peristiwa lebih besar,"ujar Tommy.
Dia menginginkan jalinan hidup "orang basudara" agar tetap terjalinan harmonis dibingkai budaya pela dan gandong.
"Kita sukses menyelenggarakan MTQ Nasional XXIV di Ambon 8 - 15 Juni 2012 karena cerminan hidup orang basudara sehingga jangan mau diprovokasi oknum - oknum dengan kepentingan mengganggu stabilitas keamanan di Maluku," tandas Tommy.
Aktivitas masyarakat Kota Ambon, termasuk di terminal maupun pasar Mardika tidak terganggu insiden tersebut. Masyarakat mengharapkan aparat keamanan bertindak tegas terukur agar provokator tidak berulah.