Kamis 02 Aug 2012 20:22 WIB

Menhan Sindir Pembahasan RUU Kamnas Politis

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
Foto: republika.co.id
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menganggap, pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Nasional (Kamnas) yang kini tengah digodok parlemen bersifat politis. Dalam pernyataan tersebut, dia mencontohkan RUU itu dapat berubah menjadi 300 derajat.

"Kalau pembahasannya di DPR, itu sangat politis. Hasilnya bisa berbeda banget," ujarnya saat ditemui usai melakukan silturahmi bersama pemimpin redaksi (Pemred) media massa di kantornya, Kamis (2/8).

Hingga saat ini, pihaknya mengaku belum mendapatkan hasil pembahasan yang dilakukan oleh parlemen. Saat ini, kata Menhan, pihaknya hanya baru melakukan pembicaraan dan kesepakatan bahwa RUU Kamnas akan tetap dibahas setelah reses anggota DPR selesai.

Menurut dia, pembahasan RUU Kamnas nantinya akan semakin mudah. Sebab, rancangan perundang-undangan sebelumnya, seperti UU PKS dan Intel telah rampung. Selain itu juga karena pembahasan RUU Kamnas hanya akan masuk dalam substansi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement