REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang, Jawa Timur, menerapkan sistem jemput bola untuk melayani warga setempat dengan mobil unit pelayanan atau "Muyan".
Kepala Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKBPM Kota Malang, I Nyoman Sedana, mengatakan, dengan adanya Muyan ini diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan layanan berbagai jenis KB secara maksimal.
"Warga yang ingin ber-KB jenis apa pun, seperti implat (susuk), IUD (spiral), suntik, metode operasi pria (MOP) maupun metode operasi wanita (steril) tidak perlu lagi susah-susah datang ke rumah sakit atau klinik," ujarnya, Sabtu (4/8).
Mereka, lanjutnya, bisa memasang KB jenis apa pun di mobil KB Muyan tersebut. Bahkan, dalam mobil itu juga dilengkapi dengan obgin bed untuk operasi. Apalagi, mobil KB Muyan ini nantinya juga berkeliling ke 57 kelurahan yang ada di kota itu secara bergilir, sehingga tidak ada wilayah yang terlewatkan.
Petugas mobil KB Muyan, kata Nyoman, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Teknik layanannya, jika di satu kelurahan terdapat minimal 10 orang akseptor, mobil Muyan ini bisa dipanggil dan petugas akan langsung datang.
Mengenai jumlah akseptor hingga semester pertama 2012, ada perkembangan cukup signifikan, terutama untuk akseptor MOP yang sudah terealisasi sekitar 50 persen dari target 50 orang dan MOW terealisasi sekitar 65 persen. "Capaian rata-rata berbagai jenis KB hingga pertengahan tahun di daerah ini cukup tinggi. Semua di atas 50 persen," kata Nyoman.