Senin 06 Aug 2012 22:39 WIB

Pelaku Penembakan Kuil Sikh AS Diketahui Rasis Kulit Putih

Anggota tim SWAT mengepung Kuil Sikh Wisconsin, AS tempat dimana terjadi aksi penembakan pada Ahad, 5 Agustus 2012 .
Foto: AFP
Anggota tim SWAT mengepung Kuil Sikh Wisconsin, AS tempat dimana terjadi aksi penembakan pada Ahad, 5 Agustus 2012 .

REPUBLIKA.CO.ID, OAK CREEK, AS -- Pria bersenjata pembunuh enam orang di kuil Sikh di Wisconsin selatan diketahui ialah mantan tentara Amerika Serikat. Pejabat penegak hukum dan pemantau ekstremis, Senin (6/8) menyatakan penembak itu memiliki hubungan dengan kelompok rasis.

Pria bersenjata itu, yang dikenali sebagai Wade Michael Page, menembak mati enam orang dan meluka-parahi tiga lagi, termasuk seorang polisi, di Kuil Sikh Wisconsin pada Ahad saat jamaah bersiap untuk beribadah. Polisi kemudian menembak mati pria bersenjata tersebut.

Meskipun jatidiri tersangka tinggi, botak, putih berumur 40-an tahun itu tidak resmi disiarkan, Fox News menyatakan Page (40 tahun) adalah mantan tentara. Ia pernah ditempatkan di Fort Bragg, Carolina Utara, kata Fox mengutip sumber tanpa nama.

CNN menyatakan Page secara sah memiliki senjata digunakan dalam penembakan tersebut. Pejabat penegak hukum, yang minta tidak dikenali, menyatakan nama itu betul. Pihak berwenang menyatakan memperlakukan serangan itu sebagai tindakan terorisme dalam negeri.

Wade menjadi anggota kelompok plontos rasis End Apathy, yang bermarkas di Fayetteville, Carolina Utara, pada 2010, kata Heidi Beirich, direktur kegiatan sandi di Pusat Hukum Kemiskinan Selatan di Montgomery, Alabama.

Wade juga mencoba membeli barang dari Persekutuan Bangsa, sebuah kelompok Nazi baru, pada 2000, katanya. "Itu yang kemi tahu tentang Wade. Kami masih menggali arsip," katanya.

Pejabat Amerika Serikat, yang minta tidak dikenali, memastikan bahwa Wade pernah menjadi tentara sebelum serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat.

Wisconsin memiliki beberapa undang-undang senjata paling longgar di negara bagian itu. Pada 2011 keluar peraturan yang membolehkan masyarakat membawa senjata tanpa terlihat.

Jagjit Singh Kaleka, saudara ketua kuil-- yang termasuk di antara enam Sikh tewas--menyatakan tidak tahu alasan serangan tersebut.

Serangan itu terjadi hanya dua pekan setelah seorang pria bersenjata menewaskan 12 orang di bioskop di Aurora, Colorado, tempat mereka menonton pemutaran film baru Batman "The Dark Knight Rises".

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement