Selasa 26 Sep 2023 08:18 WIB

Kelompok Sikh di Kanada Protes ke Pemerintah India Terkait Pembunuhan Hardeep Singh

Pembunuhan Hardeep Singh membuat hubungan Kanada dan India renggang.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Hubungan India dan Kanada menegang terkait pertikaian atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh, Hardeep Singh, di British Columbia.
Foto: AP
Hubungan India dan Kanada menegang terkait pertikaian atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh, Hardeep Singh, di British Columbia.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA --- Kelompok Sikh yang juga warga Kanada melakukan protes kecil di luar misi diplomatik India pada Senin (25/9/2023). Aksi ini terkait, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa mungkin ada kaitan antara New Delhi dan pembunuhan seorang advokat separatis Sikh, Hardeep Singh di British Columbia.

Perdana Menteri Justin Trudeau seminggu yang lalu berdiri di parlemen untuk mengatakan bahwa badan-badan intelijen dalam negeri secara aktif mengejar sebuah tuduhan yang sangat bisa dipercaya. Karena mengaitkan agen-agen New Delhi dengan penembakan warga negara Kanada, Hardeep Singh Nijjar, 45 tahun, pada bulan Juni.

Baca Juga

Sekitar 100 pengunjuk rasa di Toronto membakar bendera India dan memukul potongan karton Perdana Menteri India Narendra Mod dengan sepatu. Sekitar 200 pengunjuk rasa juga berkumpul di luar konsulat Vancouver.

Di Ottawa, kurang dari 100 orang berkumpul di depan kantor Komisaris Tinggi India (kedutaan besar) di ibukota. Mereka mengibarkan bendera kuning bertuliskan "Khalistan", sebuah nama yang mereka dukung untuk menjadikan wilayah Punjab India sebagai negara merdeka bagi para penganut Sikh. Ini menjadi sebuah tujuan yang dikampanyekan oleh Nijjar.