Selasa 14 Aug 2012 15:43 WIB

Pengamat: Produk Keberhasilan Parpol adalah Kualitas Kadernya

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera partai politik. Ilustrasi
Foto: Republika
Bendera partai politik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kreatifitas yang dipamerkan partai politik dinilai tidak efektif meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Pengamat politik dari dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi menilai cara semacam itu menurutnya hanya akan meningkatkan sedikit elektabilitas parpol.

"Tetapi tidak akan merubah secara besar persepsi buruk publik pada partai politik," kata Burhanudin kepada ROL, Selasa (14/8).

Burhanudin berpendapat, parpol semestinya lebih memperkuat citra kader mereka ketimbang citra partai. Sebab, bagi publik tidak ada perbedaan kinerja yang signifikan di antara partai-partai politik. "Produk keberhasilan yang paling bisa dilihat dari partai politik adalah kualitas politisi di dalamnya," sebut Burhanudin.

Saat ini citra parpol sudah sangat terpuruk. Menurut Burhanudin, parpol mesti jeli dalam menjaring kader untuk calon anggota legislatif pada Pemilu 2014 mendatang.

Ia menyarakankan parpol lebih gencar merekrut caleg yang berasal dari eksternal partai. Sebab caleg eksternal partai dianggap lebih dapat mewakili aspirasi publik ketimbang caleg internal. "Ini cara bagi partai politik untuk selamat dari lonceng kematian Pemilu 2014," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement