Jumat 17 Aug 2012 12:17 WIB

Corby Dapat Remisi Umum Enam Bulan

Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Narapidana kasus narkotika asal Australia Schapelle Leigh Corby ikut memperoleh remisi umum pada perayaan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 berupa enam bulan potongan masa tahanan.

"Corby memperoleh enam bulan remisi sama dengan yang lain (narapidana Australia lain Rene Lawrance)," kata Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Jakarta, Jumat (17/8).

Menurut dia, remisi umum yang diberikan kepada Corby tidak berbeda dengan narapidana lain berdasarkan pada tidak adanya pelanggaran dan tidak ada catatan khusus dari Bapas. "Kalau ada catatan dari Bapas tentu akan dikeluarkan dari daftar yang memperoleh remisi," ujarnya.

Sebelumnya Amir mengatakan remisi merupakan hak dari warga binaan dan tentu tidak boleh ada diskriminasi. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2006 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan.

Ia menambahkan pemberian remisi umum dan khusus tahun 2012 ini masih akan mengacu pada PP Nomor 28 Tahun 2006 mengingat perubahan PP masih harus melalui proses harmonisasi.

"Kita harapkan beberapa bulan ke depan bisa selesai (pengganti PP Nomor 28 Tahun 2006). Masa sosialisasi dari PP pengganti tersebut akan berlansung selama satu tahun," ujarnya.

Warga binaan asing lain yang memperoleh remisi umum pada perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-67 adalah Rene Lawrance asal Australia selama enam bulan, Peter Achim Franz Grabmann asal Jerman selama dua bulan, dan Garcia Jean Marc Patrice selama dua bulan.

Lem Tian Soon warga binaan asing asal Malaysia mendapat remisi dua bulan, Gary Matin Turner asal Inggris memperoleh remisi empat bulan, dan Mohamad Umar Ranggaswamy asal India selama empat bulan.

Secara simbolis Amir Syamsuddin akan menyerahkan remisi umum kepada para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur, pada Jumat siang (17/8).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement