Rabu 22 Aug 2012 02:04 WIB

Jangan Coba-coba Daki Gunung Ini, karena...

 Seorang warga berjalan memikul rumput berlatar belakang Gunung Sindoro yang tertutup kabut di kawasan lereng Gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jateng.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Seorang warga berjalan memikul rumput berlatar belakang Gunung Sindoro yang tertutup kabut di kawasan lereng Gunung Sindoro Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG---Pendakian di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di Jawa Tengah, untuk sementara ditutup karena rawan terjadi kebakaran hutan di kawasan itu.

"Untuk sementara di kawasan dua gunung itu tertutup untuk pendakian, karena kondisinya kering pada musim kemarau, sehingga rawan terjadi kebakaran," kata Administrator Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara Iwan Setiawan.

Ia mengatakan hal tersebut usai mengamati bekas kebakaran hutan di lereng Gunung Sindoro, di petak 10 resor Kledung yang terbakar pada Senin (20/8) malam hingga Selasa pagi.

Iwan mengatakan selama musim kemarau ini pendaki tidak diizinkan naik ke Sindoro dan Sumbing menyusul kebakaran di Sindoro.

Sebelumnya, pada akhir Juli 2012 kawasan hutan lereng Sindoro di wilayah Kabupaten Wonosobo juga terbakar.

Menurut dia, penutupan aktivitas pendakian tersebut akan akan berakhir saat memasuki musim hujan.

Ia mengatakan pada Selasa (21/8) ada dua kelompok pemuda yang akan mendaki, satu kelompok di Sindoro, dan satu kelompok lainnya di Sumbing, namun terpaksa tidak diizinkan.

"Terpaksa mereka kami larang untuk naik dan kami sarankan untuk mendaki pada musim hujan mendatang," katanya.

Mengenai kebakaran hutan di petak 10 Kledung, dia menyebutkan telah menghanguskan 15 hektare alang-alang, bukan tanaman pokok. "Dari segi finansial kerugian tidak seberapa, tetapi dari segi ekologi sangat berat karena lereng Sindoro bertambah kering," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement