REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --Tingginya arus kendaraan dari Jakarta yang menuju kawasan Puncak membuat antrian kendaraan di Gerbang Tol Ciawi padat. Mengatasi hal itu, petugas gerbang tol Ciawi mengoptimalkan pelayanan dengan membuka seluruh loket.
"Mulai H+2 kami mengaktifkan delapan loket pembayaran yang melayani kendaraan yang keluar dari gerbang tol," kata Kepala Gerbang Tol Ciawi, Andri Yusuf, Rabu.
Andri menyebutkan, H+4 lebaran volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Ciawi cukup padat dibanding tiga hari sebelumnya. Andri mengatakan, selama ini pihaknya hanya mengaktifkan empat loket pembayaran di pintu keluar gerbang tol.
Pada hari pertama lebaran pihaknya mengaktifkan enam loket. Melihat volume kendaraan yang terus meningkat, pihaknya mengoptimalkan delapan loket untuk melayani semua kendaraan.
Ia mengatakan, hampir setiap tahunnya, pada musim libur lebaran, arus lalu lintas di Puncak dan Ciawi padat.
Kepadatan menyebabkan antrian kendaraan mengular mulai dari gerbang tol. "Rata-rata per hari ada 40.000 kendaraan yang keluar masuk gerbang tol. Bahkan kadang mencapai 60.000 kendaraan," katanya.
Pantaun di lapangan, antrean kendaraan mobil terlihat mengular di empat ruas gebang tol dari arah Jakarta menuju pintu tol. Kendaraan didominasi mobil pribadi, bus pariwisata, angkutan umum dan truk.
Menurut Andri, antrean kendaraan sudah terjadi mulai dari pukul 09.00 WIB hingga siang 13.30 WIB. Antrean kendaraan yang ingin keluar gerbang tol panjangnya sudah mencapai 4 km.
"Hari ini kepadatan arus lebih ramai dibanding hari sebelumnya, karena pertemuan dua arus dari arah Jakarta dan sebaliknya. Sehingga volume kendaraan di Puncak menjadi padat," katanya.
Saat ditanyakan apakah pengelola tol mengalami kerugian akibat stagnasi arus kendaraan di gerbang tol. Andri menyebutkan pihaknya tidak memperhitungkan untung rugi tapi lebih mengoptimalkan pelayanan.
"Kita lebih memprioritaskan layanan kepada kendaraan agar semua kendaraan yang sudah berada di dalam tol dapat terlayani dengan semaksimal mungkin," katanya.