REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, mengaku kesal atas perbuatan orang tak bertanggung jawab yang telah mempreteli lampu hias di Jembatan Kapuas I. Jembatan yang sebelumnya tampak indah karena cahaya lampu tersebut.
"Susah masyarakat kita ini. Diberikan fasilitas seperti lampu hias di Jembatan Kapuas I, malah dipreteli hanya untuk dijual kiloan," kata Sutarmidji di Pontianak pada Rabu.
Padahal, menurut dia, hasil penjualan dibandingkan kerugiannya itu tidak sebanding. Paling barang itu dijual kiloan. Sementara, anggaran untuk membeli lampu hias tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Pemkot Pontianak dan Bank Indonesia cabang Pontianak akan memasang lampu hias tahap dua. Rencana tersebut sudah ada sebelum ada kasus pencurian lampu hias tersebut.
"Saat ini sedang dipikirkan bagaimana caranya agar lampu hias itu agar tidak dicuri lagi. Apakah dipasang setrum agak pencurinya kapok," katanya.
Pemkot Pontianak bekerja sama dengan Bank Indonesia cabang Pontianak telah mempercantik "wajah" Jembatan Kapuas I dengan gemerlap lampu hias senilai Rp 200 juta. Lampu-lampu hias itu dipasang pada setiap tiang pilar dan penyangga Jembatan Kapuas I sehingga tampak gemerlap.