REPUBLIKA.CO.ID, CAGAYAN -- Gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang menghantam laut sebelah timur Filipina, Jumat (31/8) menewaskan satu orang dan melukai seorang bocah terluka di Kota Cagayan de Oro. Korban tewas akibat tenggelam saat banjir bandang akibat tsunami masuk ke sungai di wilayah Barngay, Desa Tablob.
Walikota Cagayan de Oro Vicente Emano mengungkapkan tujuh rumah terendam air dan beberapa lainnya terkubur dalam longsor. Sebuah rumah di Cagayan de Oro dikabarkan rubuh.
Surat kabar Daily Inquirer melaporkan, pusat gempa terletak pada koordinat 10.9 derajat sampai 10.8 derajat lintang utara, dan 127.1 derajat sampai 126.7 derajat bujur timur Filipina. Jaraknya 91 mil laut atau 146 kilometer sebelah timur Kota Guiuan, Provinsi Samar, Filipina, dengan kedalaman 32 kilometer di bawah laut.
Beberapa provinsi merasakan goyangan lindu. Di antaranya Provinsi Camiguin, Misamis Oriental, Davao del Norte, Davao del Sure, Sarangani, dan Bukidnon. Kota paling terkena dampak gempa antara lain Cagayan de Oro, Tagum, General Santos, dan Davao.
Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Filipina, Indonesia, Jepang, Taiwan, Papua Nugini, dan beberapa pulau lain di wilayah Pasifik, termasuk Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat. Namun saat ini peringatan tsunami sudah dicabut.