REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Akhir September diberitakan kuota untuk bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di seluruh Jakarta, habis. Tetapi habisnya kuota untuk bahan bakar berjenis premium ini, ternyata tidak terlalu memengaruhi stok cadangan bensin di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Jakarta.
Pengawas lapangan SPBU Pramuka Raya, Agus Triogo mengatakan, diperkirakan hingga akhir bulan ini stok premium di SPBU tempatnya bekerja, masih dalam tingkat aman. "Alhamdulillah sejak awal pom berdiri, stok selalu aman. Stok masih lancar," tuturnya kepada Republika, Selasa (4/9).
Sebagai penanggung jawab di lapangan, Agus belum pernah mengalami kendala terbatasnya cadangan premium. Ia mengatakan, selama ini pasokan BBM selalu dalam keadaan baik. "Kecuali ada trouble dari internal," ucap Agus.
Masalah yang dimaksud ialah, jika dari pihak SPBU terdapat mis-komunikasi order dalam mengajukan jumlah permohonan pasokan, saat pengiriman (loading). "Misalnya petugas lupa saat memesan via sistem SMS," ujar dia.
Jika hal itu tidak terjadi, SPBU yang terletak di Jalan Pramuka Raya nomor 56-57, Jakarta Pusat ini, kata Agus, dipastikan hingga akhir September stoknya cukup. Setiap harinya SPBU ini, selalu menerima pengisian sebanyak 24 kiloliter (kl) premium saat loading.
Namun mengenai waktu tepat kapan loading setiap harinya, tidak selalu sama. "Untuk premium sehari hanya sekali I. 24 kl itu satu armada truk pertamina. Dan semoga jumlahnya sampai habis bulan, aman," imbuh Agus.
Hal serupa juga dialami oleh SPBU yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani nomor 114 A, Jakarta Timur. Pengawas lapangan SPBU, milik sebuah perusahaan ini, Solehan mengatakan, tidak bisa memastikan apakah hingga akhir bulan, stok premium aman. Akan tetapi, selama ini SPBU tempat Solehan bekerja, belum pernah mengalami kendala pasokan. "Kami di sini order setiap dua hari sekali," ujar dia.
Solehan menegaskan, untuk di dua hari ke depan, stok premium di SPBU ini tidak bermasalah. "Setiap hari kami pasti loading," ujarnya. Untuk pasokan premium setiap kali loading, kata Lehan, sebanyak 16 kiloliter atau setara 16 ribu liter premium. Sama seperti Agus, Solehan mengatakan, jika tidak ada kendala dalam pemasokan yang dialami dari Pertamina ke SPBU tersebut, dipastikan stok premium untuk SPBU-SPBU di wilayah Jakarta, aman.
Senada dengan dua SPBU sebelumnya, petugas SPBU di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Suhandi, mengatakan, kemungkinan tipisnya stok premium di SPBU tempatnya bekerja itu, kecil. Sebab berdasarkan sepengetahuannya, sehari-harinya SPBU yang arealnya cukup besar ini, melakukan loading dua hingga tiga kali. "Setahu saya stok premium di sini aman," kata Suhandi.
Dia mengatakan, dalam sekali loading, truk pertamina minimal memasok sebanyak 24.000 liter bensin. "Terakhir kali loading, tadi pagi kalau tidak salah," ujarnya.
Dari pantauan Republika di lapangan, setiap harinya ketiga SPBU ini juga tidak pernah sepi pengunjung. Setidaknya antrean sepeda motor selalu mengular, kala jam-jam kantor. Kemungkinan alasan terbesarnya yaitu, lokasi ketiga SPBU ini yang terbilang cukup strategis.