REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rotasi yang dilakukan oleh Polri menampatkan Tito Karnavian sebagai Kepala Polda Papua. Meski mendapat sorotan, tetapi penempatan itu dianggap tepat.
Menteri Hukum dan Ham, Amir Syamsuddin mengatakan Tito memiliki reputasi yang bagus. “Saya kira dan saya melihat dia punya reputasi yang bagus baik secara nasional maupun internasional,’ katanya saat ditemui di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (6/9).
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti pertimbangan dari Polri perihal penempatan seseorang di daerah tertentu. Tetapi, ia menyakini dengan latar belakang Tito yang pernah menjadi Kepala Densus 88 akan memberikan pengaruh.
“Reputasi orang ini hebat. Selama berada di Densus 88 pun begitu. Dia bagus, intelektual, dan polisi muda yang cukup menonjol. Saya kira tidak salah,” katanya. Irjan Pol Tito Karnavian sebelumnya dikenal sebagai Kepala Densus 88. Saat ini, ia menjabat Deputi Penindakan dan Peningkatan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Jika dibandingkan kapolda-kapolda seluruh Indonesia, Tito Karnavian adalah kapolda termuda. Ia dipercaya memimpin Polda Papua, wilayah yang dikategorikan tipe A. Artinya, wilayah dengan tingkat gangguan keamanan tinggi. Tak heran jika pejabat kapoldanya berpangkat inspektur jenderal alias bintang dua.
Tito Karnavian adalah lulusan Akpol tahun 1987. Dia lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964. Pada usia 47 tahun, di angkatannya, dialah yang lulusan pertama menembus level bintang dua.