REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Hubungan negara Afghanistan dan Pakistan kembali memanas. Setelah kasus penembakan Pakistan ke daerah perbatasan Afghanistan. Para pejabat Afghanistan pun mengutuk keras aksi Pakistan tersebut.
Para pejabat Afghanistan tersebut mengkritik keras tindakan Pakistan itu. Selain itu, mereka juga mengkritik kinerja dari pasukan keamanan yang dinilai lamban. Para pejabat Afghanistan ini akhirnya menggelar pertemuan di Afghanistan Timur, Provinsi Kunar pada Kamis, (6/9).
Dalam pertemuan itu, turut hadir para pemimpin suku di negara tersebut. Mereka juga mengkritik pasukan asing di bawah komando Amerika Serikat (AS). Mereka mengancam AS dan sekutunya untuk segera angkat kaki dari negaranya, jika tidak berhasil mencegah serangan itu.
Pada bulan Juli lalu, Afghanistan telah memanggil duta besar Pakistan ke Kabul, Afghanistan. Mereka telah dan memperingatkan Pakistan untuk segera menghentikan serangan itu.
''Setiap kelanjutan penembakan terhadap desa-desa Afghanistan akan berdampak negatif pada hubungan bilateral,'' kata Wakil Menteri Luar Negeri Afghanistan Urusan Politik, Jawed Ludin seperti dikutip dari Press TV.
Sementara itu, pihak Pakistan menepis adanya peringatan itu. Negara ini berdalih, serangan itu bukan dilakukan negaranya tetapi oleh kelompok Taliban