REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penembakan terhadap anggota polisi kembali terjadi di Papua. Anggota Polres Tolikara Bripda Jefry L Runtoboy meninggal dunia akibat ditembak sekelompok orang tidak dikenal di Desa Milineri Distrik Wenan, Senin (10/9) sekitar pukul 10.30 WITA.
Jefry tewas dengan luka tembakan sebanyak 14 kali. Lima tembakan diketahui terkena bagian punggung, satu tembakan di leher belakang, satu kali di rusuk kiri, empat kali di perut bagian kanan, satu kali di dada kanan, satu kali di lengan kanan dan satu kali di bawah mata kanan.
Saat itu ia sedang melaksanakan pengamanan pengaspalan di Jalan Karubaga, Wamena. Namun, polisi hanya menemukan dua proyektil di tubuh korban. Masing-masing satu butir pada dada kanan dan satu butir pada punggung.
"Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi dan melakukan pengejaran terhadap pelaku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Komisaris Besar Polisi Wachyono melalui pesan singkat, Senin (10/9).
Penyidik Polda Papua telah meminta keterangan terhadap empat orang saksi. Keempatnya bernama Endy, Botak, Hendra dan Faisal. Sedangkan polisi menyita satu magazin jenis senjata FN berisi tiga butir peluru kaliber sembilan milimeter, lima selongsong FN kaliber sembilan milimeter dan dua butir proyektil.