REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Sekitar 120 ribu pengungsi Myanmar, di Thailand, bakal kembali pulan dalam kurun waktu setahun. Pernyataan itu disampaikan Dewan Keamanan Nasional, Kamis (14/9), seperti dilansir AFP, menyusul perbincangan terkini antara dua bangsa.
Puluan ribu orang, banyak dari minoritas etnis Shan dan Karen, yang mengungsi akibat perang, kini ditempakan di kamp-kamp pengungsian sepanjang perbatasan Thailand. Namun diakhir pemerintahan junta militer Myanmar, kembali tumbuh harapan untuk pulang.
"Myanmar kini membersihkan lahan ranjau di sepanjang perbatasan, mempersiapkan hunian dan infrastruktur lain, diharapkan siap dalam setahun," ujar NSC, dalam pernyataan resmi mengutip sekretaris jenderal, Wichean Potephosree.
Wichean yang mengunjungi Naypyidawa pekan lalu, mendiskusikan isu tersebut dengan Aung Min, menteri di kabinet Presiden yang juga menyatakan bahwa negara siap memberikan pelatihan dan pekerjaan bagi pengungsi yang kembali pulang.