Jumat 14 Sep 2012 21:25 WIB

Cina: Bodoh, Taktik Mitt Romney Serang Tirai Bambu

Mitt Romney
Foto: India Vision
Mitt Romney

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Beberapa kali kandidat presiden AS dari Partai Republik, Mitt Romney, menyerang Cina dalam kampanyenya dan menyebut sebagai manipulator mata uang. Menanggapi itu, Cina menyebut penggunaan isu agar ia terpilih sungguh bodoh dan munafik. Tanggapan itu dikeluarkan oleh editorial media, Xinhua, Jumat (14/9).

Dalam komentar bernada keras berbahasa Inggris, Xinhua, menyatakan retorika anti-Cina Romney, bila diterjemahkan dalam kebijakan seandainya ia benar menjadi presiden, hanya akan memicu bencana perang dagang dan kerusakan terhadap pemulihan ekonomi global yang masih lemah.

"Sungguh ironis, mengingat bagian kekayaan yang dia peroleh justru lewat berbisnis dengan Cina, bahkan sebelum ia masuk panggung politik," tulis Xinhua.

"Sikap menyalahkan Cina terhadap segala hal jelas salah dan sebodoh kesalahan itu, karena langkah mendorong nilai mata uang Cina untuk mendorong lapangan kerja bukanlah mitos, itu belum termasuk mengubah performa buruk ekonomi AS dan sekitarnya"

Romney memang berulang kali menyatakan akan bersikap lebih keras dengan Cina dalam perdagangan dan praktik tukar nilai mata uang, termasuk segera menyatakan Cina sebagai manipulator mata uang begitu ia terpilih menjadi presiden.

sumber : REUTERS
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement