Jumat 21 Sep 2012 07:59 WIB

Indonesia Beli 8 Apache dari AS

AH-64D Apache Longbow (ilustrasi)
Foto: MILITARY-TODAY.COM
AH-64D Apache Longbow (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Indonesia akan membeli delapan helikopter  Apache dari Amerika Serikat. Langkah itu disebut-sebut sebagai tanda bagi kedua negara dalam memperkuat hubungan menyangkut peningkatan keamanan kawasan. Menurut laporan AFP, Kamis (20/9), pembelian salah satu jenis helikopter tempur kebanggan AS, itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Washington.

Hillary mengatakan Pemerintah AS telah "menginformasikan kepada Kongres tentang potensi penjualan delapan helikopter AH-64D Apache Longbow kepada pemerintah Indonesia". "Perjanjian ini akan memperkuat kemitraan menyeluruh kita dan membantu meningkatkan keamanan di kawasan," ujar Hillary. Ia tidak menyebutkan nilai penjualan kedelapan Apache yang akan dibeli oleh Indonesia itu.

Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Hillary Clinton pada Kamis masing-masing memimpin delegasi kedua negara melakukan Pertemuan Komisi Bersama (JCM) RI-AS yang ketiga. Sebelumnya mereka melakukan pertemuan serupa di Washington DC pada tahun 2012 dan di Bali tahun 2011.

Komisi Bersama itu merupakan mekanisme kerangka kemitraan antara Indonesia dan AS yang secara resmi diluncurkan tahun 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barack Obama ketika Obama berkunjung ke Indonesia.

Departemen Luar Negeri AS dalam laman resminya, memuat pernyataan Hillary yang menyebut Indonesia sebagai "mitra yang alami" bagi AS dan menekankan pentingnya hubungan kedua negara menyangkut stabilitas kawasan. "Sebagai negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia, kita adalah mitra alami, dan Amerika Serikat melihat Indonesia sebagai landasan bagi stabilitas di kawasan Asia Pasifik," ujarnya. Hillary mengatakan hubungan AS dengan Indonesia adalah landasan kuat bagi pertumbuhan ekonomi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement