Sabtu 22 Sep 2012 10:00 WIB

368 Warga Bojonegoro Terkena Diare

Penyakit diare (ilustrasi).
Foto: xamthon.net
Penyakit diare (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Jumlah penderita diare yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro, Jawa Timur, dalam beberapa bulan terakhir cenderung meningkat. Jumlahnya mencapai 368 pasien sejak Januari hingga September.

Humas RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Thomas Djaja, di Bojonegoro, Sabtu, mengatakan peningkatan jumlah penderita diare yang menjalani perawatan terutama terjadi sejak tiga bulan terakhir pada musim kemarau.

Peningkatan jumlah penderita diare itu, menurut dia, lebih banyak disebabkan pola hidup kurang sehat. Faktor tersebut ditambah dengan pengaruh musim kemarau.

Ia mengambarkan pengaruh musim kemarau yang panas itu membuat orang minum tanpa memperhatikan kebersihan air. Selain itu, pengaruh debu musim kemarau membuat orang lupa mencuci tangan ketika makan. Sehingga, hal tersebut mengakibatkan munculnya penyakit diare.

"Prinsipnya untuk mencegah timbulnya penyakit diare, masyarakat harus membiasakan diri hidup dengan pola sehat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement