REPUBLIKA.CO.ID, Pada 1956, tak lama setelah Maroko merdeka, Al-Fasi memutuskan untuk bergabung kembali bersama partai yang ia dirikan tersebut.
Pada 1959, setelah kelompok sayap kiri UNFP memisahkan diri dari Istiqlal, Al-Fasi ditunjuk sebagai ketua partai.
Sejumlah jabatan penting dalam pemerintahan pernah ia duduki. Pada 1962, ia diangkat menjadi Menteri Agama Maroko.
Jabatan sebagai menteri ini dilepaskannya ketika pada 1963 ia terpilih menjadi anggota Parlemen Maroko mewakili partai Istiqlal. Selama kurun waktu 1960-an dan awal 1970-an, Al-Fasi menjadi tokoh pemimpin utama oposisi.
Abu A’la Al-Maududi
Ia adalah seorang jurnalis sekaligus teolog dan filsuf politik asal Pakistan. Di negaranya, Al-Maududi juga dikenal sebagai tokoh politik dan pendiri partai Islam, Jami’at Al-Islam. Sementara di kalangan masyarakat Muslim dunia, sosok Al-Maududi adalah figur penting dalam kebangkitan Islam pada abad ke-20 M.
Al-Maududi lahir di Aurangabad, India Selatan, 25 September 1903 (3 Rajab 1321 H). Ia wafat di New York, Amerika Serikat, 22 September 1979.
Keluarganya dikenal luas sebagai keluarga India Muslim yang taat. Cara pandang keluarganya yang sangat membenci pemerintah kolonial Inggris memainkan peranan sentral dalam membentuk pandangan Al-Maududi di kemudian hari.
Semasa hidupnya, Al-Maududi terkenal dengan konsistensi pemikirannya yang melihat Islam sebagai suatu sistem yang komprehensif sehingga ditemukan di dalamnya antara lain sistem ekonomi Islam, sistem politik Islam, dan sistem sosial Islam.