REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kalangan pemangku adat di Kabupaten Aceh Timur menyatakan bahwa narkoba telah menghancurkan adat dan budaya. Karena itu, seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memeranginya.
"Karenanya, upaya memerangi narkoba khususnya di Aceh Timur bukan hanya tugas aparat penegak hukum," kata Ketua Majelis Adat Aceh Timur, Tgk H Lahmuddin, Selasa.
Dia menegaskan pengaruh narkoba juga dapat mengancam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Pada sosialisasi pengaruh narkoba di SMAN-I Julok, Lahmuddin mengajak generasi muda khususnya siswa SMA agar ikut berpartisipasi melestarikan adat dan budaya Aceh.
"Kami berharap seluruh pelajar untuk terus menjaga keutuhan adat istiadat kita serta budaya sebagai warisan leluhur," kata dia. ''Salah satu upaya menjaga adat dan istiadat dengan tidak menoleransi peredaran narkoba."