Kamis 27 Sep 2012 14:47 WIB

Pembacokan Siswa Yake Bermotifkan Balas Dendam

Prosesi pemakaman siswa SMA Yayasan Karya 66 (Yake), Deni Januar, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (27/9).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Prosesi pemakaman siswa SMA Yayasan Karya 66 (Yake), Deni Januar, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polres Metropolitan (Polrestro) Jakarta Selatan menduga kasus pembacokan yang dilakukan pelajar SMK Kartika Zeni, terhadap siswa SMA Yayasan Karya (Yake) 66 bermotifkan balas dendam.

"Mereka memang balas dendam karena tahun lalu ada korban tewas dari SMK Kartika Zeni," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Hermawan, di Jakarta, Kamis.

Hermawan mengatakan pelajar SMK Kartika Zeni balas dendam terhadap siswa SMA Yake 66 karena jatuh korban tewas saat tawuran antarpelajar sekitar tahun 2011. Siswa SMK Kartika Zeni sengaja turun dari metromini saat melihat beberapa pelajar SMA Yake 66 di sekitar Jalan Payahkumbuh, Sahardjo, Jakarta Selatan.

"Pelaku mencari siswa SMA Yake 66 secara acak," ujar Hermawan.

Mantan Kepala Subdirektorat Cyber Crime Polda Metro Jaya itu menambahkan siswa SMA Yake 66 bertahan saat mendapatkan serangan dari belasan siswa SMK Kartika Zeni.

Polisi telah menangkap pelaku utama, AS, yang membacok siswa SMA Yake 66, Deni Januar (17), hingga tewas. AS diamankan beserta alat buktinya celurit.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement