Ahad 30 Sep 2012 07:50 WIB

Ratusan Warga Datangi Festival Jamu

Rep: c35/ Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan warga memadati halaman kantor gubernur Jateng pada Sabtu (29/9) malam. Mereka antusias menghadiri acara festival jamu yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jateng.

Salah seorang warga Semarang, Bakti (25 tahun), nampak berkeliling stand aneka jamu dari beragam stand. Dia pun tertarik dengan jamu minuman segar yang dijual hanya Rp 1.000 per gelas.

"Bagus (acaranya). Beli alang sari, lihat pengen, kayanya enak," ujarnya.

Tak hanya dapat melihat aneka jamu pada 65 stand, warga pun antusias menonton hiburan yang digelar di atas panggung megah.

Beragam kesenian dari tradisional hingga modern ditampilkan. Boneka ikon festival jamu pun berkeliling stand menarik perhatian para pengunjung dari kalangan anak-anak.

Kepala Disbudpar Pemprov Jateng, Prasetyo Aribowo, mengatakan festival jamu dimaksudkan untuk pengubahan imej jamu di kalangan masyarakat. Selain itu, festival juga digelar dalam rangka memperingati hari kesehatan dan 'Visit Jateng Year 2013' mendatang.

"Pendekatan jamu yang selama ini dikenal pahit dan tidak enak kini menjadi sajian lezat. Maksud dan tujuan juga mengenalkan jamu sebagai tradisi dan menyambut Visit Jateng," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement