REPUBLIKA.CO.ID, KAMPAR -- Kawanan gajah liar kembali membuat resah warga masyarakat Desa Boncah Kelubi, Kecamatan Tapung, Kampar, Riau, karena kerap merusak areal perkebunan penduduk.
Kades Boncah Kelubi, Yusmar menyebutkan, warganya kini merasa sangat resah, karena areal perkebunan warga dirusak oleh sekitar 18 ekor gajah liar.
"Ini adalah kawanan gajah sarjana, karena gajahnya sudah pintar-pintar, dijebak dengan apa pun, dengan ranjau, api atau jebakan lainnya, satwa yang dilindungi itu selalu bisa menghindarinya," katanya, Kamis (4/10), dalam Rakor Kades se-Tapung.
Menurut dia, pihaknya sudah bosan melaporkan hal itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau, karena tak pernah ditindaklanjuti.
Kawanan gajah biasanya keluar dari hutan "menyerang" areal perkebunan penduduk, setiap sore, sekitar pukul pukul 17.00 WIB, dan bahkan dikhawatirkan mengamuk dan masuk ke kawasan parmukiman penduduk, ujarnya.