REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Nanan Sukarna menyesalkan bentrokan mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) dengan kepolisian yang berujung penangkapan 11 mahasiswa.
"Kita sangat menyesalkan insiden itu, yang mungkin terjadi karena faktor emosional," kata Nanan Sukarna, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/10).
Pada Kamis (18/10), bentrokan terjadi antara mahasiswa Unpam dengan polisi terkait penolakan mahasiswa terhadap kedatangan Komjen Pol Nanan Sukarna pada seminar bertema Polri dan tantangan masa depan.
Nanan mengatakan dirinya hadir pada seminar itu mewakili Polri dan sudah ditunggu ribuan mahasiwa peserta seminar.
"Saya sudah berusaha mengakomodir mahasiswa dan juga polisi, ada sekitar ribuan mahasiswa yang menunggu saya dan ada 30-an mahasiswa juga yang menolak saya. Saya berusaha akomodir itu," katanya.
Dia mengaku datang ke acara itu untuk memberi pemahaman tentang kualitas dan kinerja kepolisian."Bagaimana cara polisi yang baik saya jelaskan dan yang brengsek pun saya jelaskan," ujarnya.
Jenderal berbintang tiga ini juga menyatakan tidak "kapok" jika diminta menjadi pembicara di acara mahasiswa. "Jiwa raga saya siap korbankan," ujarnya.
Akibat bentrokan itu, terdapat tujuh orang luka yang terdiri dari dua orang mahasiswa dan lima anggota kepolisian.
Hingga Jumat sore, Kepolisian telah menangkap 11 mahasiswa terkait insiden itu untuk diperiksa. Para mahasiswa terkena ancaman jeratan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.