REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keputusan bintang Manchester United Rio Ferdinand melakukan protes terhadap kampanye anti-rasisme "Ayo Singkirkan (Rasisme)" mendapat dukungan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA).
Ferdinand, yang saudara kandungnya Anton mendapat pelecehan rasial dari kapten Chelsea John Terry pada tahun lalu, tidak mengenakan kaus "Ayo Singkirkan (Rasisme)" saat melakukan pemanasan sebelum pertandingan sebelum United menang 4-2 atas Stoke City pada Sabtu (20/10).
Padahal manajer Sir Alex Ferguson mengatakan pada Jumat bahwa semua pemainnya akan mendukung kelompok yang memperjuangkan kesetaraan itu.
Ferguson secara tersirat memberi sinyal bahwa dirinya akan menghukum Ferdinand atas tindakan itu, dengan menyebut bahwa insiden tersebut "memalukan" dan berjanji bahwa sang pemain "harus bertanggung jawab."
Bagaimanapun, sejumlah pemain lain di seluruh negeri pada Sabtu juga menolak mengenakan kaus itu sebagai bentuk protes kegagalan "Ayo Depak (Rasisme)" untuk meminta hukuman yang lebih keras terhadap insiden-insiden rasisme.
Jason Roberts (Reading), Kenwyne Jones (Stoke City), dan Joleon Lescott (Manchester City) juga ambil bagian dalam aksi protes itu, dan ketua PFA Clarke Carlisle berjanji untuk memantau segala situasi dan berupaya memastikan Ferdinand tidak akan mendapat hukuman akibat memegang teguh prinsipnya.
"Kami tentu saja akan memonitor situasi ini dengan sangat dekat dan memastikan hak-hak Rio Ferdinand sebagai seorang manusia, biarpun ia juga seorang pesepak bola, tidak dirusak oleh posisi ini," kata Carlisle kepada Radio BBC Five Live.