REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seniman dan aktivis China, Ai Weiwei mengkritik pemerintahnya karena menghapus video parodi "Gangnam Style" yang dia unggah di situs China, Kamis (25/10).
Ai, seniman termasyur sekaligus aktivis utama penentang pemerintah , bersama staf perusahaannya menarikan tarian kuda terkenal dari Psy di studio Beijing dan mengunggah video itu pada Rabu ke situs China seperti "Tudou" yang serupa dengan situs "YouTube" yang diblok di negeri tirai bambu itu.
Ai (55) menamakan video itu "Caonima", artinya "Grass Mud Horse" yang sebenarnya merupakan umpatan yang lazim dipakai pengguna Internet, termasuk Ai, dan mereka mencibir kontrol pemerintah atas Internet.
"Kami hanya syuting selama 10 menit lebih, namun kami mengeditnya seharian, dan mengunggahnya pada tengah malam," kata Ai seperti dikutip Reuters.
"Setelah kami mengunggahnya, beberapa jam kemudian.. kami menemukan bahwa banyak orang, puluhan ribu, yang sudah menontonnya. Kini, di China, video itu sudah dihapus, dan Anda tidak bisa lagi menontonnya di China," kata Ai.
Ai mengatakan lagu "Gangnam Style" dari Psy dan tariannya merupakan ekspresi individualisme yang seharusnya diizinkan di negaranya.
"Kami merasa bahwa setiap orang punya hak untuk mengekspresikan dirinya sendiri, dan ekspresi ini berhubungan langsung dengan kebahagiaan kami bahkan eksistensi kami," kata Ai.
"Saat masyarakat terus-menerus meminta untuk semuanya menelantarkan haknya, masyarakat itu akan tumbuh tanpa kreativitas. Dan tidak akan jadi masyarakat yang bahagia."
Penahanan Ai pada tahun lalu menuai protes dari dunia. Dia berkali berkali-kali mengkritik pemerintah China atas hukum yang tak memihak pada warga.