Jumat 26 Oct 2012 05:00 WIB

Rizal Mantovani: Ini Film Terberat Saya

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Salah satu adegan dalam film 5 CM yang diadaptasi dari buku laris karangan Donny Dhirgantoro
Foto: ANTARA
Salah satu adegan dalam film 5 CM yang diadaptasi dari buku laris karangan Donny Dhirgantoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Lebih dari 10 tahun wara wiri sebagai sutradara film dan video klip, Rizal Mantovani mengaku film terbarunya berjudul '5 Cm' adalah film terberat selama karirnya. Ini juga merupakan film pertama Rizal yang di adaptasi dari sebuah novel populer.

Ditemui usai jumpa pers film '5 Cm' di Kantor Soraya Intercine Film, Kamis (25/10) lalu, sutradara yang terkenal dengan film-film horornya ini berkisah. Menurut Rizal, '5 Cm' adalah film terberat dalam karirnya selama hampir 12 tahun sebagai sutradara. 

"Ini film terberat selama karir saya sebagai sutradara. Tak hanya dari segi medan tapi juga ini adalah film adaptasi novel pertama saya," kata sutradara yang melambung namanya lewat film Jelangkung tersebut.

Menurut Rizal ada dua tantangan besar yang harus ia hadapi dalam film berdurasi sekitar 2 jam ini. Film yang mengisahkan persahabatan 5 orang sahabat, dengan latar kisah Gunung Semeru ini benar-benar syuting di atas gunung tertinggi di Jawa tersebut. 

Sehingga bisa dibayangkan banyak kesulitan yang harus di hadapi Rizal dalam proses syuting yang memakan waktu sekitar 3 pekan tersebut. Mulai dari membawa berbagai peralatan ke atas gunung hingga menjaga mood para pemain. 

Meski begitu Rizal mengaku salut pada 6 pemain utamanya yang diakui sangat solid dan kuat dalam segi fisik dan mental. Fedi Nuril, Herjunot Ali. Denny Sumargo, Igor Saykoji, Pevita Pearce, serta Reline Shah menurut Rizal merupakan pemain yang profesional dan luar biasa.

"Di atas (Semeru) mereka semua luar biasa solid, saya salut," ujar Rizal.

Ia menambahkan, tak hanya kesulitan dari segi medan. Namun film ini juga merupakan film pertama Rizal yang di adaptasi dari novel. Menurutnya merupakan tantangan tersendiri untuk menghasilkan sebuah film adaptasi. Sebab hingga saat ini pun menurutnya, film adatasi kerap menuai kritik.

Namun keraguan Rizal untuk film ini sempat sedikit sirna, melihat penulis skenario merupakan penulis novel yang sama. Ia pun merasa memiliiki tanggung jawab besar untuk menuangkan soul yang ada di dalam buku ke filmnya.

"Alhamdulillah sih. Yang penting bukan hanya banyaknya deskripsi per deskripsi. Tapi soul, jiwanya, harus sama, antara novel dan film," Ujar Rizal yang mengaku film '5 Cm' akan rilis di angka 'keramat' 12-12-12 tersebut

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement