REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Gara-gara terlalu cepat membunyikan bel, seorang pria terancam dihukum penjara.
Xiao Yulong adalah salah satu panitia ujian masuk perguruan tinggi nasional di Cina. Dia bertugas membunyikan bel sebagai tanda bagi peserta untuk memulai mengerjakan soal ujian.
Dia juga memberikan tanda mengakhiri pengerjaan syarat masuk PTN tersebut.Tetapi, kelalaiannya membuat gaduh. Dia membunyikan bel untuk menghentikan pengerjaan soal empat menit 48 detik lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Akibatnya fatal, pria 54 tahun ini diseret ke persidangan. Dia diancam setahun penjara.
Sekitar 1050 peserta ujian protes terhadapnya. Orang tua peserta juga tidak senang dengan kelalaian tersebut. Mereka menuntut pemerintah melakukan penyelidikan.
Kejadian itu terjadi pada 8 Juni lalu di Provinsi Hunan. Orang tua siswa mengatakan peserta ujian mengalami kerugian waktu dan terpaksa menghentikan pengerjaan soal.
Saat persidangan Yulong mengakui perbuatannya. Tetapi, dia tidak menjelaskan alasan membunyikan bel akhir terlalu cepat.
Tetapi, pengakuannya di persidangan membuat dia dapat menangguhkan vonis persidangan. Pengadilan mengatakan hukuman terdakwa ditangguhkan dan diganti dengan pekerjaan sosial selama setahun.
"Yulong ceroboh dalam pekerjaannya karena terlalu dini membunyikan bel. Perbuatannya berdampak sosial dan merugikan," kata pengadilan seperti dikutip kanal berita Xin Hua dan dilansir laman online standartmedia, Sabtu (27/10).