REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, bertolak ke Manchester, Inggris untuk menghadiri Konferensi Persatuan Koperasi Dunia atau International Co-operative Alliance (ICA).
Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur ini akan menyampaikan perkembangan gerakan koperasi di Indonesia, sekaligus menjalin kerjasama antar koperasi di dunia.
Khofifah yang juga menjabat Presiden Koperasi ASEAN dan Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini akan menjalani rangkaian acara selama tiga hari, mulai 31 Oktober sampai dengan 2 November mendatang.
"Di sana, kita akan membahas konsep dan strategi gerakan koperasi agar lebih bisa bersaing dalam ekonomi global, juga meningkatkan martabat dan prestise koperasi Indonesia baik di dalam negeri maupun di kalangan Internasional. Sebab selama ini, prestise koperasi di Indonesia masih rendah," kata Khofifah, sebelum berangkat ke Inggris, Ahad (28/10) malam.
Khofifah sangat berharap gerakan koperasi di Indonesia bisa bangkit, kuat dan sukses seperti gerakan koperasi di Belanda, Jerman dan Jepang. "Di tiga negara itu, gerakan koperasi sangat bagus dan bisa bersaing dalam perhatian internasional serta dipandang kuat dalam persaingan ekonomi global," ungkapnya.
Ia mencontohkan, salah satu bukti sukses gerakan koperasi di Belanda adalah mulai mengguritanya Rabo Bank, sebuah lembaga perbankan yang didirikan oleh sebuah Koperasi Serikat Buruh di Belanda.
"Koperasi buruh di Belanda mampu bersaing dalam usaha perbankan dunia. Lihat saja Rabo Bank, meski kecil tapi sekarang sudah masuk di berbagai negara lain, termasuk di Indonesia. Kita bisa meniru suksesnya koperasi di sejumlah negar itu," harapnya.