Jumat 02 Nov 2012 20:02 WIB

Seskab Minta Menpora dan Menkeu Tahan Diri Soal Hambalang

Seskab Dipo Alam
Seskab Dipo Alam

REPUBLIKA.CO.ID,Sekretaris Kabinet Dipo Alam meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Menteri Keuangan Agus Martowardojo menahan diri untuk tidak memberikan pernyataan terkait proyek Hambalang.

Dipo Alam di Jakarta, kemarin, meminta kedua menteri tersebut tidak mengeluarkan pernyataan sampai semua pihak menerima hasil audit investigasi BPK mengenai proyek pembangunan sarana dan pusat pendidikan olahraga Hambalang.

"Keduanya saya minta `cooling down` tidak berkomentar sampai terima laporan dan jangan buat simpang siur anggota kabinet," kata Dipo Alam dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Sekretaris Kabinet Jakarta.

Dipo mengatakan belum melihat secara detail mengenai laporan hasil audit investigasi tersebut sehingga meminta semua pihak untuk bisa menahan diri sampai semua pihak melihat laporan tersebut.

"Saya pribadi menilai semakin cepat semakin baik masalah Hambalang selesai. Bahkan sebelum 2014 harus selesai, siapapun yang bertanggung jawab ya harus bertanggung jawab," katanya.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan indikasi pelanggaran pada proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada beberapa tahap sejak penyediaan lahan.

"Indikasi penyimpangan dan dugaan penyalahgunaan kewenangan meliputi surat keputusan hak pakai atas tanah hingga pelaksanaan pekerjaan konstruksi," kata Ketua BPK Hadi Poernomo saat menyerahkan laporan hasil audit investigasi BPK kepada pimpinan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement