REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Perdana Menteri Inggris David Cameron berjanji bekerjasama dengan Presiden AS Barack Obama untuk mengatasi konflik Suriah.
Penyelesaian konflik yang telah berlangsung 20 bulan tersebut akan menjadi agenda Cameron pertama dengan presiden AS pasca Obama terpilih kembali memimpin Negeri Paman Sam tersebut.
Saat berkunjung ke kamp pengungsian Zaatari yang dihuni 30 ribu warga Suriah, di Yordania, Cameron menyatakan kesedihannya atas konflik Suriah. Ia pun menyatakan akan memprioritaskan konflik tersebut untuk segera diatasi.
"Disini, di Yordania saya mendengar kisah mengerikan atas apa yang terjadi di dalam negara Suriah. Saya berdiri tepat dibelakang saya perbatasan Suriah. Setiap malam, 500 pengungsi melarikan diri dari penganiayaan dan pertumpahan darah. Mereka mencari tempat aman dan tak memiliki pekerjaan," ujarnya, Rabu.
Cameron mengatakan akan segera bertemu Obama untuk membahas perang sipil pengulingan rezim Bashar Al-Assad tersebut. Solusi akan diupayakan kedua negara untuk mengakhiri pertumpahan darah.
"Salah satu hal oertama yang saya ingin bicarakan dengan Barack adalah tentang bagaimanan kita harus berbuat lebih banyak untuk mencoba mengatasi krisis ini," kata Cameron.