Jumat 09 Nov 2012 10:49 WIB

Narapidana Ini Pasok Lima Ribu Sandal ke Hotel Elite

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hafidz Muftisany
Sejumlah narapidana di Lapas (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Sejumlah narapidana di Lapas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Bangkinang, Riau berhasil memproduksi ribuan pasang sendal hotel setiap bulannya. Salah satu hotel berbintang di Pekanbaru memesan sebanyak lima ribu pasang  sendal dari hasil karya narapidana ini.                       

Menurut Instruktur LPK Puspa Antariksa, lembaga yang membina para naripana ini, Riko Irmansyah, saat ini pihaknya melatih sebanyak 21 orang narapidana di Lapas Klas II B Bangkinang untuk membuat sendal. Mereka sudah bisa memproduksi ribuan pasang sendal setiap bulannya.

"Kemarin Hotel Grand Central Hotel memesan 5000 pasang sendal," kata Riko di Lapas Klas II B Bangkinang Riau, Jumat (9/11).                         

Menurut Riko, para narapidana itu dilatih untuk memproduksi sandal hotel tersebut. Mulai dari pengguntingan dan penjahitan.           

"Sekarang mereka sudah bisa memproduksi. Masing-masing bekerja di bagiannya sendiri-sendiri," kata Riko. Riko berharap, setelah mereka bebas dan keluar Rutan, maka sudah bisa melakukan usahanya sendiri. Sehingga, ketika kembali ke masyarakat, mereka sudah bisa mandiri.                                              

Salah satu narapidana Agus Salim, mengaku lima bulan lagi akan bebas. Dengan keterampilan yang ia miliki, maka ia percaya diri ketika harus berhadapan kembali ke masyarakat.

"Insya Allah nanti akan meminjam modal dari keluarga. Setelah itu, saya akan memulai usaha ini sendiri," kata Agus yang merupakan terpidana perampokan itu.

Agus yang dalam produksi sendal ini bertugas sebagai penjahit mengaku keterampilan yang ia peroleh ini sangat bermanfaat. Ia tak perlu lagi melakukan tindak pidananya yang dulu, merampok.

"Ya kalau saya pikir untuk apalah merampok. Sekarang kan saya sudah punya keterampilan," kata Agus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement