Ahad 11 Nov 2012 19:03 WIB

Baju Kotak-kotak Rieke tak Efektif di Jabar

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Hafidz Muftisany
Cagub Jabar pasangan Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki.
Foto: (Edi Yusuf/Republika)
Cagub Jabar pasangan Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penggunaan baju kotak-kotak tidak akan efektif bila digunakan sebagai strategi kemenangan Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki di Pilkada Jabar. Pasalnya, dalam dunia politik penampilan hanyalah bagian dari kemasan dagang.

"Dalam teori marketing, duplikasi merek tidak akan pernah sukses," kata pengamat politik Charta Politik, Yunarto Wijaya kepada Republika, Ahad (11/11).

Menurut Yunarto kemenangan Jokowi bersama Ahok lebih ditentukan rekam jejak keduanya saat menjadi kepala daerah. Rekam jejak kepemimpinan yang positif kian artikulatif ketika dikemas dalam komunikasi politik yang egaliter.

Ada perbedaan besar antara Pilkada Jakarta dan Jabar. Secara geografis wilayah Jabar jauh lebih luas ketimbang Jakarta. Dari sisi sosiologis, keheterogenan masyarakat Jabar jauh lebih kompleks ketimbang Jakarta.

Di Jakarta, kendati tatanan masyarakatnya kompleks namun perilaku politik cenderung sama yakni perilaku urban. "Karena itu butuh strategi yang visioner dari Rieke dan Teten," katanya.

Rieke dan Teten bisa mendapat peluangan kemenangan bila mampu mengemas rekam jejak perjuangan yang selama ini mereka lakukan. Sebagai aktivis buruh, Rieke perlu menemukan formula komunikasi yang efektif untuk mendapat kepercayaan buruh.

Begitu halnya dengan Teten. Dia harus bisa menerjemahkan aktivitasnya sebagai penggiat antikorupsi ke dalam kesadaran pemilih. "Rieke dan Teten harus menempatkan diri sebagai tokoh pogresif dan visioner dibandingkan kandidat lain," tandas Yunarto

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement