REPUBLIKA.CO.ID,MAROS--Tim gegana Polisi Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menemukan kotak di duga rangkaian mirip bom di areal persawahan, Desa Pammanjengang, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin.
Berdasarkan keterangan resmi Kapolres Maros AKBP Hotman Sirait, dua kotak tersebut berisikan rangkaian diduga mirip bom yang belum dirakit seperti, Sodim 100 gram, Kalium Klorida (KCL) 5 kilogram, KNO 3,3 gram.
Kemudian Potasium 2 kilogram, Swecher satu buah, baterai kotak berkekuatan 9 volt sebanyak 20 buah, kabel-kabel kecil, AICI 20 buah dan dua dos air mineral. "Penemuan benda ini dicurigai mirip bom berdasar pada laporan salah satu warga, kemudian disisir dan ditemukan benda diduga bom yang belum dirakit," ungkapnya.
Perwira menegah ini menyatakan, penemu benda tersebut bernama Djumain (25) menemukan di areal persawahan ketika ingin buang hajat persis berdekatan tempat dia bekerja.
Kemudian Djumain melaporkan penemuan itu di Polsek Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel guna diperiksa lebih lanjut kemudian di bawa ke Labfor unruk diteliti. "Semua benda-benda tersebut akan dibawa ke labfor untuk diteliti, pihak kami belum bisa menyimpulkan apakah itu bom atau bukan," katanya.
Sebelumnya, pelaku terduga teroris Awaluddin Nasir alias Lukman Rahim berumur 25 tahun ditangkap massa disela acara jalan sehat HUT Golkar ke 48 di Monumen Mandala saat melempar diduga bom kearah panggung.
Polisi kemudian mengamankan pelaku di pos penjagaan Rumah Sakit Pelamonia, selanjutnya di bawa ke Polrestabes Makassar mengunakan mobil Baracuda untuk menghidari amuk massa. Polisi kemudian mengembangkan kasus ini sehingga menemukan benda dicurigai mirip bom yang belum dirakit.