REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika, mengapresiasi langkah Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam, yang melaporkan adanya praktek kongkalingkong di Kementerian ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya kata dia, hal ini berbeda dengan sikap Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya.
"Nggak juga, beda. Pak Dahlan kan enggak berani bawa ke KPK. Niatnya saja yang baik, tapi grasa-grusu, sehingga banyak nama baik orang dirusak tanpa tanggung jawab," ujarnya pada Republika, Sabtu (17/11).
Menurutnya, langkah Dahlan Iskan, meski berani membeberkan oknum DPR, namun masih mencicil laporan dan tidak langsung dibawa ke KPK. Sementara, Dipo berbeda karena langsung melaporkan pada KPK. Untuk itu terkait hal ini, Pasek meminta agar tidak perlu dijadikan polemik atas sikap Dipo tersebut.
"Saya kira langkah yang dilakukan Dipo Alam tidak perlu dipolemikkan. Kan sudah dibawa ke track yang benar yaitu ke penegak hukum. Sekarang tinggal bagaimana penegak hukum menindaklanjuti pengaduan tersebut," jelas politikus Demokrat ini.
Sebelumnya, Rabu lalu, Sekretaris Kabinet, Dipo Alam menyambangi Gedung KPK. Kedatangan Dipo ke KPK untuk melaporkan permainan anggaran yang dilakukan oleh tiga Kementrian dan juga DPR. KPK sendiri berjanji akan segera melaporkan verifikasi laporan Dipo tersebut.
Dalam kedatangannya ke KPK, Dipo diketahui juga telah menyerahkan bukti-bukti yang dimilikinya ke KPK. Namun diketahui, Dipo baru menyerahkan satu fraksi yang ia laporkan ke KPK, dan masih terbuka peluang untuk melaporkan fraksi lainnya.