Ahad 18 Nov 2012 15:44 WIB

Musim Penghujan Tiba, Waspadai Bencana

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dewi Mardiani
Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta bukan daerah yang bebas bencana. Wilayah ini, rawan terhadap bencana longsor dan angin ribut.

Memasuki musim penghujan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral setempat, sudah mengirimkan surat imbauan kepada camat, kepala desa serta pemilik galian penambangan. Imbauan ini, terkait dengan antisipasi bencana.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Purwakarta, Wawan, mengatakan memasuki musim penghujan ancaman bencana disinyalir mengalami peningkatan. Surat imbauan tersebut, merupakan langkah antisipasi awal. "Kami berharap, semua pihak waspada terhadap bencana," ujar Wawan, Ahad (18/11).

Selain itu, pihaknya juga telah berkirim surat imbauan kepada setiap penambang legal untuk memberhentikan aktivitas penambangan selama musim hujan. Karena, berisiko terjadinya longsor. Khawatir, bila dipaksakan akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Diakui Wawan, Purwakarta ini sangat rawan terhadap longsor. Mengingat, kontur tanahnya berbukit-bukit dan lempung. Tanah lempung, bila tertimpa air hujan berlebih, akan jadi medan luncur. Sebab, tanahnya licin.

Dari 17 kecamatan yang ada, wilayah rawan longsor seperti Bojong, Darangdan, Plered, Wanayasa, Kiara Pedes, Pondok Salam, Pasawahan, dan Sukatani. Dari delapan kecamatan tersebut, empat di antaranya memiliki potensi longsor cukup besar, yakni Kecamatan Bojong, Kiara Pedes, Pondok Salam dan Sukatani.

Di empat kecamatan itu, kata dia, tingkat gerakan tanahnya sangat tinggi. Bahkan, setiap tahunnya terutama saat musim hujan, selalu ada kasus tanah longsor.

Adapun kecamatan yang sering dilanda angin puting beliung, lanjut dia, hampir seluruhnya berpotensi diterjang puting beliung. Namun, yang kerap kali terjadi seperti di Kecamatan Bungursari dan Purwakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement