Senin 19 Nov 2012 11:10 WIB

Harga Daging Sapi Melambung, Pedagang Bakso Putar Otak

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Daging sapi (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga daging sapi di Pasar Baru Indramayu mengalami kenaikan. Kondisi itu menyulitkan para pedagang makanan yang menjadikan daging sapi sebagai bahan masakan.

 

Berdasarkan pantauan Republika di Pasar Baru Indramayu, Senin (19/11), harga daging sapi saat ini mencapai Rp 79 ribu per kilogram. Besaran harga tersebut mengalami kenaikan dari harga normal yang hanya sekitar Rp 60 ribu per kilogram.

 

‘’Naiknya secara bertahap, sejak Lebaran kemarin,’’ ujar seorang pedagang daging sapi, Naryono.

 

Naryono mengatakan, kenaikan harga itu disebabkan sulitnya pasokan daging sapi dari para pemasok. Dia menyebutkan, selama ini pasokan daging sapi di wilayah Kabupaten Indamayu diperoleh dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

 

Naryono mengungkapkan, naiknya harga tersebut menyebabkan omsetnya berkurang. Pasalnya, konsumen lebih memilih komoditas lain yang harganya lebih murah.

 

Sementara itu, salah seorang pedagang bakso, Yadi, menuturkan, mahalnya harga daging sapi juga telah membuat modal yang harus dikeluarkannya menjadi lebih besar. Padahal, dia tidak bisa menaikkan harga jual baksonya untuk mengimbangi kenaikan harga tersebut.

 

‘’Kalau saya naikkan harga bakso, nanti pembeli jadi kabur,’’ kata Yadi.

 

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Yadi mengaku terpaksa membuat bakso dengan mencampur daging sapi dengan daging ayam. Dengan cara itu, dia bisa mengurangi modal yang harus dikeluarkannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement