Kamis 22 Nov 2012 23:20 WIB

Istana: Tak Benar Boediono Lakukan Penyelewengan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Wakil Presiden Boediono
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Wakil Presiden Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Gubernur Bank Indonesia yang sekarang menjadi Wakil Presiden, Boediono diyakini tidak melakukan penyelewengan dalam kasus Bank Century.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi, Heru Lelono mengatakan tidak sependapat jika tuduhan penyelewengan ditujukan kepada wapres.

“Kalau pak Boediono dikatakan terlibat dalam mengambil keputusan penyertaan modal sementara kepada Bank Century, saya juga membenarkan. Saya tidak sependapat kalau pak Boediono langsung dikatakan menyeleweng sehingga merugikan uang negara,” katanya, Kamis (22/11).

Heru mendukung pernyataan Wapres yang menyebutkan bahwa keputusan tim saat itu untuk menyelamatkan Bank Century dilakukan karena dunia mengalami krisis. Hal itu terbukti hingga sekarang, Indonesia berhasil melewati krisis keuangan global pada 2008 lalu.

Namun, jika kebijakan yang diambil dikemudian hari ada yang menyalahgunakan, maka pengusutan secara hukum perlu dilakukan.

"Bahwa dengan kebijakan itu kemudian ada yang menyalahgunakan, sepantasnya diusut tuntas secara hukum," tandasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement