REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah cukup lama didera kemacetan dan kerusakan jalan ruas Lahat – Muara Enim – Prabumulih – Palembang akibat angkutan truk batu bara, kini ruas jalan tersebut akan mulai lancar menyusul mulai dioperasikannya jalan khusus angkutan batu bara sepanjang 116 km.
Pada Rabu (28/11) bertempat di Desa Talang Bulan, Kecamatan Teluk Lubuk Kabupaten Muaraenim, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin meresmikan jalan khusus angkutan batu bara yang membentang dari Desa Tanjung Jambu, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat sampa ke Dermaga Sungai Lematang, di Desa Perambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Muaraenim, Jalan khusus angkutan batu bara tersebut dibangun dan dioperasikan PT Servo Lintas Raya (SLR).
Menurut sekretaris perusahaan PT SLR Danke Drajat, dengan beroperasinya jalan khusus ini maka angkutan batu bara dari Lahat dan Muara Enim tidak akan lagi melintas di jalan umum antara Lahat – Palembang.
"Dengan adanya jalan khususya kita harapkan kemacetan lalu lintas yang selama ini dikeluhkan masyarakat akibat angkutan batu bara bisa berkurang. Jalan khusus ini selain digunakan oleh grup Servo juga bisa digunakan untuk angkutan batu bara dari perusahaannya lainnya," kata Danke Drajat.
Menurut Alex Noerdin dengan adanya jalan khusus angkutan batu bara maka pada 2013 sudah tidak ada lagi angkutan batu bara yang melewati jalan umum. "Pembangunan jalan itu diharapkan akan meminimalkan masalah kemacetan selama ini terjadi," katanya.
"Selain jalan yang dibangun PT Servo, pada akhir tahun ini akan ada satu lagi jalan khusus batu bara lainnya yang dibangun PT Bara Marga Sarana. Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan siap digunakan pada 1 Januari 2013. Pembangunan jalan itu diharapkan akan meminimalkan masalah kemacetan selama ini," tambahnya.