REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jawa Barat, mendapatkan sedikitnya 83 lembar surat suara dalam keadaan rusak pada hari pertama penyortiran dan pelipatan surat suara pilkada, Senin (3/12).

"Jumlah yang rusak ini kami pastikan bertambah hingga selesai dilakukan penyortiran pada Kamis (7/12)," ujar petugas KPU Kota Bekasi, Dadang Alamansyah di Bekasi, Selasa (4/12).

Menurut dia, setiap surat suara yang rusak akan dikembalikan kepada produsennya karena masih menjadi kewajiban pihak ketiga untuk memperbaiki. "Kerusakannya beragam. Ada yang sobek, tinta yang buram, dan lainnya," katanya.

Menurut dia, surat suara yang rusak langsung dilaporkan kepada petugas KPU yang piket saat itu dan diamankan untuk selanjutnya ditukar ke produsen di wilayah Kudus, Jawa Tengah.

Menurut dia, sebanyak 1,7 juta surat suara yang disortir oleh 104 orang relawan ditargetkan setiap hari dapat menyelesaikan 20 peresennya. "Masing masing kelompok beranggotakan delapan orang. Pada hari pertama, rata-rata kelompok tersebut berhasil menyelesaikan 6.000 hingga 8.000 lebih surat suara," katanya.

Komisioner KPU Kota Bekasi, Syafrudin menambahkan, pihaknya menyediakan sekitar 1,7 juta surat suara yang akan digunakan sekitar 1,6 juta jumlah pemilih pada Pilkada Kota Bekasi yang akan dilaksanakan Minggu (16/12) pekan depan.

"Surat suara itu akan dikirim ke TPS untuk digunakan pada pemilihan wali kota dan wali kota Bekasi periode 2012-2018," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika