Rabu 05 Dec 2012 16:46 WIB

Pasoepati Lepas Kepergian Diego Mendieta

Diego Mendieta
Foto: Pasoepati.net
Diego Mendieta

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO -- Puluhan pendukung Persis Solo yang tergabung dalam Pasoepati melepas kepergian jenazah mantan pemain Persis asal Paraguay Diego Mendieta, Rabu (5/12). 

Suporter Persis tersebut memberikan penghormatan terakhir kepada Mendieta yang disemayamkan di Rumah Duka Thiong Ting Solo.

Jenazah Mendieta yang berada di peti mati berwarna putih disemayamkan di rumah duka tersebut sebelum diberangkatkan ke Paraguay dengan pesawat dari Bandara Adi Soemarmo Solo.

Tampak di antara puluhan suporter tersebut rekan senegara Mendieta yang bermain di Persiba Balikpapan Richard Caceres dan Alejandro Tobar yang bermain di Persiku Kudus.

Caceres mengatakan masih sering berkomunikasi dengan Mendieta meski berlatih di lain klub. Ia juga mengetahui kondisi Mendieta selama bersama Persis hingga jatuh sakit.

Menurut dia, keputusan Mendieta tetap bertahan di Solo karena masih menunggu kepastian pembayaran gajinya. Ia mengaku biaya untuk pulang ke kampung halamannya di Paraguay cukup besar. "Harga tiket pulang ke Paraguay sekitar Rp 30 juta," katanya.

Ia menuturkan kabar meninggalnya Mendieta telah tersiar di Paraguay dan akan ditindaklanjuti badan sepak bola negara Amerika Latin tersebut.

Rencananya, jenazah Diego Mendieta akan dipulangkan ke Paraguay dengan menggunakan pesawat dari Bandara Adi Soemarmo, via Jakarta, sore ini.

Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara yang memiliki nama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.

Diego meninggal akibat virus dan jamur yang menyebar di tubuhnya hingga menyebabkan ketahanan tubuhnya menurun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement