REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjamin janji-janji kampanyenya akan dipenuhi saat terpilih nanti. Salah satu cara yakni dengan membagikan kartu nama.
"Orang satu-dua selalu ada yang minta angpao kalau saya membagikan kartu nama. Saya bilang lu mau dikasih dua ratus ribu (rupiah) habis sekali atau lima tahun bisa hidup lebih baik," kata Ahok di Pelabuhan Marina, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/6).
Ahok kemudian akan menjelaskan kepada orang-orang yang protes hanya mendapat kartu nama itu, bahwa nomor telepon seluler yang tertera di sana sudah ia gunakan selama 20 tahun.
"Dari awal punya hp saya pakai nomor ini, sudah 20 tahun dan sampai nanti kalau terpilih tidak akan ganti nomor supaya rakyat bisa menghubungi saya," katanya.
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bernomor urut tiga itu juga menceritakan filosofi dalam beramal yang didapatkan dari ayahnya. "Ayah saya bilang kalau kita menyumbang uang satu miliar(rupiah,red) untuk 2000 orang akan langsung habis," ujarnya.
"Tetapi kalau jadi pejabat, kita bisa terus-menerus membantu orang lain dengan menjadi pemimpin yang membangun segala bidang menjadi lebih baik untuk rakyat," katanya.
Hingga saat ini, Ahok mengaku telah menerima ratusan pesan singkat dari warga masyarakat yang mendoakan, mengeluh dan bahkan meragukan dirinya. "Kebanyakan ibu-ibu, ada yang mendoakan, ada yang mengeluh," katanya.
Mengenai balasannya, Ahok mengaku selalu menyempatkan diri untuk menjawab pesan singkat yang dikirimkan kepadanya. "Iya dong, saya sudah memberikan kartu nama, menjadi komitmen saya untuk membalas sms yang masyarakat kirim ke nomor ini," katanya.
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok pada Rabu (27/6) akan melakukan kampanye di enam wilayah di kawasan Kepulauan Seribu, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, dan Pulau Harapan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika