Rabu 27 Jun 2012 20:54 WIB

'Pengobatan Gratis Wajar, Pembagian Sembako Melanggar'

Rep: Umi Lailatul/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Politik Uang (ilustrasi)
Foto: Justice for Sale Alabama
Politik Uang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Masa kampanye calon gubernur DKI telah memasuki hari keempat. Beberapa hari ini, dua pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Alex Noerdin-Nono Sampono dan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria melakukan strategi pengobatan gratis di wilayah kampanyenya.

Pasangan Alex-Nono melakukan stategi tersebut di Jakarta Timur pada Senin (25/6) sementara Hendardji-Riza di Jakarta Utara pada Senin (25/6) dan hari ini, Rabu (27/6) di Jakarta Timur.

Menanggapi itu, Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah menilai pengobatan gratis masih dalam kategori wajar. ''Pengobatan gratis disatu sisi tidak memberikan uang atau barang," ujarny, Namun, ia mengakui taktik itu masuk wilayah abu-abu.

Pengobatan gratis, menurut dia, masih dapat dikategorikan memancing orang ibaratnya seperti kampanye yang mengundang penyanyi. "Sementara untuk pengobatan gratis yang menjadi artisnya adalah para dokter,'' kata Ramdansyah pada Rabu (27/6).

Sementara itu, untuk pembagian sembako, Ramdansyah menilai suda dikategorikan sebagai pelanggaran atau politik uang. Regulasi antipolitik uang dengan tegas menyebutkan sanksi diskualifikasi terhadap pasangan calon yang melakukan politik uang. Aturan itu sebagai wujud dari harapan agar pasangan calon fokus pada penawaran ide (visi misi) kepada masyarakat, bukan uang.

''Tetapi ini tidak serta merta dipahami oleh pasangan calon. Masih dibutuhkan waktu untuk membuat masyarakat punya kesadaran bahwa menuju lokasi kampanye adalah untuk mendengarkan visi, misi dan program kerjanya bukan untuk yang lainnya. Sehingga diharapkan masyarakat cerdas dalam memilih,'' ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement